apa yang aku alami saat ini sungguh diluar dugaanku. sungguh diluar penalaranku. sebuah skenario yang allah berikan padaku. saat ini aku melaluinya, dan aku belum dapat menerka apa hikmah di balik semua skenario yang telah allah berikan padaku. pilihannya ada padaku. hasilnya pasti untukku. dan prosesnya aku yang jalani. yang perlu aku lakukan hanya menuntun akal serta hatiku untuk berfikir positif terhadap apa yang allah takdirkan padaku. aku diam. aku kebingungan. apakah aku akan stagnan ataukah berpaling atau tidak kedua duanya? ini awal kehidupanku di kota ini. membawa nasibku entah sampai kemana? kedua pilihan ini sulit. mungkin seperti ini yang dulu ia rasakan. dan aku sekarang merasakannya. berada dalam paradigma yang sangat menguji hatiku. apakah aku salah? apakah aku salah membiarkan perasaan ini mengalir begitu saja tanpa menahan gejolak nya? disisi lain, aku masih memberi cinta. aku masih memberi perhatian. aku belum bisa katakan ini cinta. karena memang belum sampai yang namanya taraf kecintaanku. atau mungkin saja allah memberiku petunjuk untuk menetralkan keduanya. tanpa harus memilih keduanya. aku juga takkan memilih seperti yang ia lakukan. aku takkan bisa semudah itu menentukan semuanya. ini masih awal. akan ada banyak proses yang akan aku lalui. tapi sayang, kini proses itu aku lalui sendiri. tanpa ada mereka tempatku berpijak. berpijak pada satu cinta. cinta sahabatku. aku bingung. sekali lagi aku bingung. bagaimana keadaan hatiku? apa yang ia inginkan? aku kembali bingung. sekali lagi aku bingung.
satu hal, masih banyak misteri dalam proses ini. masih banyak petunjuk dalam proses ini. dan proses ini akan berjalan lambat sampai proses ini menentukan siapa yang menjadi pemenangnya. awal proses ini hanya ada dua. aku tak tahu, sampai garis finish ada berapa penantang yang tak akan menyerah berebut satu sama lain. tapi satu hal yang ku tahu. seseorang yang akan tiba di garis finish itu ialah orang yang ditunjukkan allah untukku. ialah seseorang yang merupakan cerminan dari kehidupanku. dan ialah seseorang yang tertulis di lauh mahfudz hanya untukku. bukan untuk orang lain. yah bukan untuk orang lain. hanya aku. iya hanya aku. aku yakin tentang misteri ini.
dan untuk mencapai garis finish lebih dulu, hanya ada satu nama dalam hatiku. yakni orang tuaku.
No comments:
Post a Comment