Masa lalu yang tidak pernah aku bayangkan akan hadir kembali dalam hidup ku saat ini.
Apakah aku terjerat kembali oleh cinta mu? Aku belum yakin. Mungkin saja ini hanya ilusi ilusi jiwa ku saat ini.
Awan mulai gelap, namun bintang tetap tak nampak. Sembari aku menatap langit malam, aku bertanya pada hatiku..
Apakah pertahanmu runtuh dengan sekali melihatnya? Apakah kerja kerasmu sia-sia dengan sekali menatapnya? Ah menyebalkan..
Benar Allah sungguh membolak-balikkan hati manusia. Kita tidak dapat menerka kapan dan bagaimana cinta dan benci datang menghampiri kita. Dengan siapa? Dan dengan cara apa? Sungguh membingungkan.
Bersemi seperti kuntum bunga yang kembali bermekaran. Seperti baru pertama kali merasakannya. Padahal mungkin ini kali kedua :'). Aku belum bisa memberinya predikat.. Perasaanku masih membingungkan diriku sendiri.
2 tahun yang lalu..
Pertemuan pertama setelah hubungan itu berakhir, ada gejolak rindu yang telah terjamahkan. Namun aku memilih untuk stagnan dengan hidupku saat itu. Hingga aku memutuskan untuk kehilangan apapun tentangnya.
Media sosial yang satu-satunya menjadi tempat komunikasiku dngannya aku tutup rapat agar dia hilang dari hidupku.
Dan yaa 8 bulan berlalu dan aku bisa melupakannya. Aku bahagia dengan orang lain. Sampai akhirnya ada yang mengharuskanku untuk kembali membuka dunia maya itu. Dan pertama kali aku temui adalah dia :') aku mencoba santai dengan semuanya. Namun jemari ini semakin liar untuk membuka satu demi satu, ruang demi ruang tentang dirinya yang selama ini aku tutup rapat. Sampai semua tentangnya terus membuat kesalahpahaman dalam hubunganku. Dan tetap aku terus berusaha menutup rapat memori tentangnya. Namun semakin ku mencoba menutupnya, semakin terbuka semuanya.
Banyak perubahan dalam dirinya sampai aku tak percaya bahwa itulah dia yang sekarang. Pernah sesekali aku berniat ingin menemuinya namun segera ku hempas keinginan itu.
Sampai pada akhirnya pertemuan itu benar-benar terjadi.
2 tahun kemudian~
07 mei 2016
Pertemuan itu benar terjadi..
Ada rasa canggung yang menyelimuti hatiku bahkan sampai detak jantungku tak berdetak dengan sempurna.. Teruss.. Tak terkendali.. Semakin kencang tak beraturan..
Dan Aku melihatnya.. Melihat dirinya dari kejauhan.. Menatap dia yang tak melihatku..
Seketika bibirku mengeluarkan guratan senyum yang aneh dan tak biasanya. "Ah tidak akan terjadi apa-apa" tepisku.
Semakin lama dia menghampiriku dan ini kali pertama aku berbicara langsung dengannya.
Berbincang dengan rasa malu dalam hatiku.
Aku tidak bisa mengontrol bahasa tubuhku.. Ah payahnya aku.. Mungkin aku sudah terlihat bodoh di hadapannya. ~
"Aku pulang"
Dan aku benar-benar pergi dari hadapannya..
Dalam dinginnya malam dengan sorot lampu kota yang begitu terang aku terus memikirkannya. Tuhan apa yang terjadi padaku? Ah shit !
Aku terus menepis perasaan aneh ini. Perasaan aneh yang melanda hatiku saat ini, semoga ini tidak benar.
Berjam-jam setelah pertemuan itu tak henti aku memikirkannya hingga detik aku menulis tulisan ini. Ya allah aku harus bagaimana? Apa jalan keluar yang harus aku tempuh atas perasaan bodoh ini?
No comments:
Post a Comment