Thursday, March 27, 2014

cerita ini aku tuliskan saat 09 mei 2013...

Graha Pena..
aku berlari, berusaha bersembunyi dari para pengurus sekolah, sungguh ini memalukan!. aku,fira dan atri menuju samping panggung yang juga merupakan pintu keluar dari arena ini. dari kejauhan aku melihat sosok pria tinggi memakai jaket yang tak asing lagi bagiku, sambil bersandar dan menekan tombol handpone nya.
   "kau dimana sekarang?"
ku tatap layar hpku, namu  aku tak membalasnya.
kini senyum indah mengarah kepadaku, aku menghampirinya sembari membalas senyum itu pula.
aku berada dibelakang teman-temanku bersama dengan dirinya, berpijak diatas beberapa anak tangga, melangkah menuju lantai tiga gedung ini kembali membuka percakapan dengan menatap senyumnya.
   ya allah kembali aku bersyukur padamu, terima kasih kau masih memberiku kesempatan bertemu dengannya walau sebentar.ia memberiku sebuah gantungan kunci dan memasangnya di dompet hitamku, namun sayang pertemuan itu benar-benar singkat.sebelum pulang, aku memasukkan buku ke dalam ranselnya."semoga bukan pertemuan terakhir" gumamku.
senyum itu menemani juga mengiringi kepulanganku.

***

pekan depan adalah penamatan. memori otakku berputar menuju setahun yang lalu. yang juga bulan mei.
disaat aku berharap ia hadir sebagai pertemuan awalku, namun sayang harap itu baru terwujud bulan juli yang lalu. haha lucu yah mengharapkan seseorang yang telah mempunyai kekasih. hmm tapi takdir pintar mempermainkanku.
    "H-8 ia pergi, Malang jadikan ia manusia bermanfaat dikotamu...

***

sepekan sebelum kau pergi, banyak hal yang terjadi antara kau dan aku. mulai dari kau kecewa padaku karena foto itu, kau datang untuk memberiku makanan,aku anggap aku tak peduli denganmu,kau datang pada penamatan itu lalu berbicara dengan ibuku, hingga berakhir pada malam yang sangat membuatku merasa bersalah.kesalahan yang begitu bodoh, tela menyia-nyiakan kasih sayangmu.
   ternyata selama ini aku salah.
aku fikir aku telah berhasil memberimu perhatian,berusaha mengerti tentangmu.namun sayang, kau tak sedkitpun merasakan itu. maaf!
itu semua terjadi sebelum keberangkatanmu, dan malam itu adalah malam sebelum keberangkatanmu.yah aku tak perlu menceritakan semua itu, tentu kau sudah tahu kan?
   beberapa lembar sebelum aku menulis ini,tadinya aku berfikir ingin melanjutkannya, namun perkataanmu malam itu membuatku berfikir. aku tak ingin lagi melanjutkannya. aku akan berusaha terbuka padamu, namun sayang aku terlambat! kau harus pergi meninggalanku dan keinginanku untuk berusaha agar terbuka padamu tak akan bisa aku wujudkan.

***

20 mei 2013...

13.30.. aku bingung ingin menghubungimu dimana, namun tuhan membantuku.
aku memakai hp asrama,tapi tak ada pulsa, untung saja kau mengerti dan menelponku.aku masih dalam diam, kau berbicara, suara bising dari bandara lebih terdengar jernih. tuhan ia benar pergi !
hp masih tetap ditelingaku, dan nada bicaranya masih menunjukkan kemarahan.
   "kak maafkan aku, sampai kau pergipun kau masih marah padaku :( "
tiba-tiba telponnya mati. klik!
aku beranjak menuju tempat tidurku, berbaring. aku tak sadar air mataku telah terjatuh membasahi pipiku, bukan karena kau pergi tapi karena kau masih marah padaku.
beberapa menit aku masih dalam diam..
14.30.. aku sekarang berada dikelas. berusaha memerhatikan guru yang sedang menerangkan tapi tetap saja fikiranku masih terarah padamu.
ku tatap jam tanganku, hmm satu jam lagi.!

selamat jalan sayang, hati-hati, kau baik-baik disana, ingat semua pesanku.

*to be continue

No comments:

Post a Comment