Thursday, March 27, 2014

dalam hukum psikologi mengatakan "seseorang memberikan respon atas adanya stimulus"
nah, analoginya seperti ini ketika seseorang respect terhadap sesuatu tentu karena sesuatu itu mempunyai hal yang menarik entah itu dari segi apa saja. hal yang menarik inilah yang dikatakan stimulus.
sama halnya jika, aku mengagumi seseorang karena ia memiliki hal yang berkompeten dalam hal yang aku sukai tentu aku akan semakin memerhatikan orang tersebut, nah ketika orang yang aku kagumi itu semakin memberikan respon baik kepadaku, tentu aku akan semakin ingin meraih apa yang sudah menjadi kekagumanku.
yah pada intinya seperti ini, banyak yang suka padamu ? yah banyak, sekali bahkan. itu karena apa kemampuan,kelebihan yang kamu miliki, dari segi apa saja.yang membuat mereka kagum dari kejauhan, ini msih kejauhan dan setelahnya? hal yang jauh didapatkan akan semakin membuat orang ingin mendapatkannya secara dekat, dan cara mereka berbeda-beda.
nah ketika ia mulai mendapatkan cara untuk mendekat dan hal yang ingin dia dekati memberikan stimulus, jelas mereka akan semakin gampang mendekat dan perasaannya bagaimana? yah jelas bahagia lah.
dan kau mau tahu kesalahanmu dimana? saat kau memberinya stimulus.
dan aku sudah tahu jawabanmu apa.
kalau kau terus berpersepsi seperti itu, tunggu saja akan semakin banyak orang yang sakit mendekatimu.
kau sering memberikan mereka harapan mendekatimu,dan lucunya kau senang melakukan itu. dan ketika mereka mempunyai perasaan yang begitu besar padamu kau anggap itu aneh? tidak sama sekali.
mereka seperti itu atas apa yang kau lakukan kepada mereka. kembali pada hukum psikologi itu.
"kesan pertama yang membuat mereka melakukan itu" pertama adalah hal yang berbeda bukan? itulah sebab mereka mendapatnya berbeda dan akan semakin membuat mereka melakukannya berkali-kali dan tetap saja kau merespon apa yang mereka lakukan.
jadi mereka tidak salah, apa lagi perasaannya sama sekali tidak salah. yang salah yah kamu, yang selalu memberi mereka harapan agar terus mencintaimu.
ah miris,begitu kasihan, aku juga kasihan, mereka pun kasihan.
tidak berpendirian tetap,tidak pernah puas dengan apa yang sudah didapatkannya, yah sifat fundamental manusia memang seperti itu, mencoba hal baru tanpa memikirkan perasaan orang lain.
tahu tidak? tanpa sengaja itu kau menyakiti perasaan mereka begitupun aku.
dan polosnya aku karena aku masih tetap tersenyum walau kau tela melakukannya. mau tahu sakit hatinya dimana? dengan santai kau bercerita apa yang kau lakukan terhadap PENGGEMAR-PENGGEMARMU.
jika aku adalah orang yang selalu bermain dengan perasaan dan menomor duakan fikiranku yang membuat keduanya tidak sejalan, mungkin saja aku adalah orang yang sangat sakit atas perbuatanmu, tapi beruntunglah dirimu karena aku tidak pernah memperdulikan semua itu. sekalipun sangat banyak.
ingat tidak kalimat yang ada dibuku itu ?
"lelaki mempergunakan 99 % akal dan 1 % nya ada pada perasaan,  dan wanita mempergunakan 99% perasaan dan 1% nya pada akal fikirannya"
jauhkan perbedaannya? jadi,walau mulut ini berbusa berkata-katapun tak akan sejalan dengan fikiranmu.

No comments:

Post a Comment