hidup adalah tujuan, yah tujuan untuk dapat memilih. kadangkala apa yang
tidak kita inginkan begitu cepat terjadi dalam hidup kita, begitu juga
sebaliknya,apa yang kita inginkan sulit untuk terjadi, yah itu semua
rahasia tuhan dan tak ada seorang manusia pun dapat menerka-nerka apa
yang ada dibalik hidup ini.
tuhan maha adil menciptakan semuanya tak sendiri, ia menciptakan
segalanya secara berpasang-pasangan. walau berpasanganbelum tentu
pasangan yang dimaksudkan itu dekat satu sama lain. langit dan bumi
pasangan alam yang menakjubkan yang IA ciptakan. namun letaknya? jauh
bukan,bahkan itu dianggap perbedaan. padahal jika dilihat langit dan
bumi itu merupakan hal yang saling membutuhkan satu sama lain.
nah sekarang persoalan pertemuan juga perpisahan. yah ini juga
berpasangan,pasangan yang begitu berbeda namun ini hal adil mengapa?
karena mereka selalu bersama. benar kata pepatah dimana ada pertemuan
disitu pula ada letak perpisahan. yah jelas karena manusia tak selamanya
akan bersama. entah itu dipisahkan oleh maut ataukah manusianya yang
memilih untuk berpisah. hmm miris -_-
kita kembali pada cerita hidupku. tahun lalu aku begitu mendambakan
sosok dirinya,dan aku berhasil mewujudkannya.namun hanya beberapa saat,
tuhan kembali memperlihatkanku pasangan baru, yah sedih dan bahagia.
disaat keinginan ku aku anggap takkan pernah kurasakan, disitu aku
mndapatkan kejenuhan serta kesedihan hingga tuhan dengan cepat
membolak-balikkan itu semua, nah sekarang? kebahagiaan itu telah hadir
kembali di renggut oleh kesedihan, semakin miris -_-
nah ini hidup yang merupakan tujuan untuk memilih. dan aku memilih
merelakannya demi masa depannya. aku tak mungkin melarangnya demi
diriku? begitu egoisnya diri ini jika aku mementingkan kebutuhanku
sedang aku tak memikirkan apa yang merupakan kewajibannya.
aku sadar, ini ujian yang begitu berat bagiku dan dirinya. disaat cinta tumbuh merekah namun waktu menyuruh kami menghentikannya.
"aku tak mau sering bertemu denganmu"
hmm beberapa bulan yang lalu aku mengatakan hal itu padamu. karena dua
alasan yang pertama adalah kalam allah dan yang kedua rasa cinta.
dan sekarang? semuanya terjadi.apa yang aku takutkan, aku semakin sulit
untuk melepaskanmu. 9 bulan bukan waktu yang singkat untuk
mempertahankan suatu hubungan dengan segala problema namun kau dan aku dapat menyelesaikan itu semua.
19 agustus nanti,
kau pergi membawa sejuta kenangan tentang kita, entah kenangan itu akan
menjadi kenangan ataukah akan menjadi masa depanku bersamamu.
aku hanya berharap ketulusan dan kesetiaan win..
hingga detik ini aku masih ragu. apa yang bisa membuatkumenghilangkan keraguan ini?
jarak bukan halangan iya, namun sikap itu akan menjadi masalah.bukan
maksudku melarangmu bergaul dengan semua wanita, namun aku tak sanggup
jika nanti kau menemukan penggantiku.
aku? walau banyak lelaki yang menginginkanku, aku bisa menjamin diriku hanya untukmu. namun kau? aku takkan pernah tahu itu.
No comments:
Post a Comment