"nam harus bisa walau tanpa win"
apa yang terjadi padaku? sepeka inikah perasaanku,hingga membuatku kembali terisak ditengah malam yang gelap gulita ini..
ya allah.. tak hentinya aku terus mengadu pdamu tentang hambamu yang begitu aku cintai.
kini dalam benakku pertanyaan itu timbul kembali setelah 8 bulan yang lalu..
ya allah.. apakah dia juga mencintaiku? mengapa kini aku meragukan itu semua?.
mengapa dia begitu cepat melupakan semua kenangan itu? jika memang ia mencintaiku mengapa ia tak mempertahankanku?
namun disisi hatiku yang lain membuat aku berfikir
"mut, tahu tidak mengapa ia lakukan itu? semua persepsimu itu salah."
aku hanya diam dengan air mataku
"dia lakukan itu karena ia begitu mencintaimu,dan tak ingin membiarkanmu terlarut dalam lembah setan.
mut, yakin jika ia memang untukmu,mau tidak mau kau nantinya ia akan
kembali padamu apapun caranya dan kapanpun itu.kau jangan menangis
karenanya,karena kau tak tahu diapun menangis jika kau menangis hanya
tak mungkin ia mengatakannya bukan?"
aku masih tetap diam dan terus teisak
"ingat semua perkataannya padamu,apa itu tak cukup untuk membuatmu yakin
bahwa ia mencintaimu? setegarnya dirimu,ia lebih tegar lagi,dia lebih
mendapatkan cobaan darimu. kau adalah tantangan yang harus dia lalui
mut.."
terima kasih hatiku sepertinya aku mulai sedikit tenang..
"kehidupan nam masih panjang,masih banyak yang harus dilewati,manfaatkan
umur sebaik-baiknya,kalau memang bukan win nantinya,saya harap semuanya
bahagia"
lagi-lagi air mataku semakin berjatuhan membasahi pipiku.ku hembuskan nafas dan mulai berfikir positif.
"tapi bagaimana tahun depan? apa hatinya masih untukku? bagaimana jika sudah ada yang menggantikanku di kota itu? apakah malang tetap akan menjadi kota impianku jika yang kutemukan disana hanyalah luka?"
begitu banyak pertanyaan ini, ya allah..
dengan cepat ku gelengkan kepala menghilangkan segala fikiran buruk itu..
mut, kau kesana bukan untuknya, ingat komitmen awal ketika kau bermimpi dan akan segera kau wujudkan.
jika disana kau bertemu disana lantas melihat sosok wanita disampingnya
lupakan saja.mulai hidup awal yang lebih baik.dan jangan lupa komitmenmu
"tetap tanpa pacar" hingga waktunya tiba ada seseorang yang
mengkhitbahmu dengan tulus dan kasih sayang.
terlalu cepat kau memikirkannya mut, ingat orang tuamu.. banggakan ia dengan segala apa yang kau punyai.
ya allah ku harap kau mengabulkan segala doaku amin ya rabbal alamin :')
No comments:
Post a Comment