Wednesday, April 23, 2014

Lebih baik

Ya allah, adakah jalan lebih baik dari semua ini? Aku tidak sanggup, aku lelah, apa yang harus aku lakukan? Apakah mempertahankan cintaku akan jauh lebih  baik? Ataukah aku harus pergi dari hidupnya? Pernyataanku bodoh, sungguh bodoh. Dia sudah tidak mencintaiku lagi, perasaannya sudah tak muncul lagi bahkan sekecil apapun itu, ia sudah melupakan aku, dia sudah ingin pergi dariku, tapi kenapa aku begitu bodoh untuk melarangnya pergi dariku? Ia sudah bahagia disana, tapi kenapa aku akan datang ,menghancurkan kebahagiaan nya disana?
Semua yang kau katakan padanya, semua yang kau lakukan padanya itu bukti kalau kau sudah melupakanku, terlebih lagi cintaku. Ya allah, pagi ini aku menangis, ia aku kembali menangis karenanya, aku sudah berusaha untuk menahannya tapi aku tdk bisa.
Apakah setiap masa lalu begitu mudah untuk dilupakan? Tapi kenapa aku tidak? Knapa dia dengan mudahnya mendapat orang lain yang juga begitu mencintainya? Tapi kenapa aku tidak bisa mencoba untuk pergi darinya?
Kau sudah menceritakan semua padanya, dan kau siap menutup segala masa lalu mu tentangku, tapi kenapa kau seolah memilihku di hadapanku? Atau aku yang terlalu mengikuti ilusi jiwaku? Yang begitu yakin akan selalu dicintai olehmu. Lalu kenapa kau tidak memilih dia saja? Kenapa kau lebih memilih untuk tidak memilih? Kau selalu ingin memperlakukan ku dengan dia secara adil.
Aku ingin pergi, walaupun aku kesana nantinya, aku akan tetap menjauhimu, ia akan menjauhimu, berusaha untuk berlari secepat mungkin, dan aku tak ingin memalingkan kepala ke belakang karena aku hanya akan menambah luka, luka untuk hatiku.
Nam, kau harus ikhlas, dia akan pergi, dan kau akan sendiri. Bukankah itu yang ku mau? Iya aku mau. Aku seperti ini karena belum sesuai dengan apa yang aku pikirkan selama ini, namun jika benar terjadi, aku benar benar akan hilang dari hadapanmu, bahkan dari hidupmu sekalipun :')
Kau telah menemukan cintamu, itu bukan aku, dan aku harus pergi, aku harus menerima semuanya.

Semuanya berubah, sangat cepat.. aku, kamu, dia, semuanya terjadi terjadi begitu saja. Hmm.. tapi aku masih bertahan. Bertahan untuk tetap menjaga cintaku. Aku bukan orang yang ingkar janji yang selalu lupa atas apa yang pernah aku ucapkan, aku selalu ingat. Bahkan tentang cinta yang akan aku pertahankan. Namun ingat kan cintaku akan hilang ketika kekasih halal ku bukan kamu. Tapi aku selalu berdoa pada tuhan jika kau nantinya tetap jaga perasaanku padanya. Aku tak pernah tahu tuhan akan memberikan takdir seperti apa pada kita. Aku bisa saja merencanakan semuanya tapi tuhan yang menentukan. Tapi aku yakin kodrat tuhan akan lebih indah dari rencana yang dibuat oleh manusia. 3 mei.. entah aku akan mendengar kabar bahagia ataukah aku harus merintihkan air mata kesedihan. Jika memang kabar bahagia allah datangkan padaku. Aku harus siap bertemu denganmu aku harus siap menerima apa yang akan terjadi kelak. Intinya satu aku harus tetap menjaga kesabaran juga kesyukuran.
Teman-temanku selalu berkata, kenapa sih kamu masih mau aja dengan dia? Dia kan sudah nyakitin kamu, bodohnya lagi kamu tetep aja sabar bareng ama dia. Aku hanya bisa diam ketika pertanyaan seperti itu terlontar dari mulut mereka. Kau juga sering bilang begitu padaku. Dulu saat kau bilang seperti itu aku selalu bilang iya tapi kau tak pernah menghargai kesabaranku. Sekarang jika kau katakan itu aku tidak pernah lagi kan bilang seperti itu? Karena dari perkataan mu aku belajar bahwa sabar itu tidak perlu penghargaan yang diinginkan, namun ia dengan sendirinya akan dihargai tanpa meminta. Kembali kau mengajarkanku hal yang bermanfaat walau tak langsung :)
Kini kau lebih tertutup, sudah jarang bercerita dengan ku tentang apa saja, yah aku paham, aku juga tak banyak menuntut darimu, aku hanya bersyukur kau masih ingin menemaniku walau tak seperti dulu. Biarkan aku tetap beristiqomah dengan kesendirianku, menjaga cintaku hingga semua akan indah.
Tetap saja ingat perkataanku "aku yakin kau masih mencintaiku, masih ada cinta sekecil benih padi dalam hatimu, dan setidaknya aku bersyukur sekecil benih padi itu masih bertahan, hingga tiba saatnya nanti aku akan kembali, kembali menanam benih itu hingga tumbuh subur dan takkan layu" aku akan membuktikannya
Aku masih disini, mencintai seorang kamu. Hanya saja cinta ini aku kemas dengan cara yang berbeda, tapi yakinlah bagaimana pun caranya, apapun itu, cinta itu masih untuk mu. Dan satu lagi janjiku akan tetap terjaga, dimanapun aku, jauh darimu, dekat denganmu janjiku masih tetap saja sama. Sendiri :) sampai batas yang telah allah tentukan padaku. Sekalipun kau memintaku kembali dalam dekapanmu. Tapi mungkin saja dalam ceritamu takkan ada lagi nam dan win, tapi dalam skenario novel hidupku akan selalu ada nama win dan nam  didalamnya.
Aku yakin ya allah ;) kuatkan aku wahai sang pembolak-balik hati ♥

Friday, April 4, 2014

Senyum

Dan semuanya akan baik-baik saja bukan? Apa yang yerjadi padaku hari ini, banyak memberiku pelajaran, apa yang ada padaku hari ini harus aku syukuri, jangan pernah berharap dengan hal yang tak pasti, sebab itu hanya menghasilkan harapan kosong. Hidup ini akan terus berjalan bikan? Dan jalan yang terbaik adalah melangkahkan kaki ke depan, jadikan langkah itu adalah awal kebaikan, masa lalu ngga seharusnya dikubur, tapi masa lalu baiknya dijadikan pedoman untuk mengingat apa yang terjadi di masa lalu, dan berdo! Semoga apa yang terjadi dk masa lalu ngga akan terulang lagi, hari ini, esok atau kapanpun.
Win, kau perlu lebih berfikir dewasa lagi, ingat apa yang pernah Ku katakan, jangan jadika semu hal indah yang ada padamu menjadi sumber yang membuatmu menyombongkan diri di hadapan orang banyak.

"Jika dua orng mmng benar" saling mnyukai satu sma lain, bukan brarti mreka harus bersma saat ini juga. Yunggu saat yg tepat, saat semuanya sdh siap, mka kebersamaan itu bsa jdi hadiah yg hebat untk orng" yg bersabar, sementra menanti, sibukkan lah diri untuk trus mnjdi lbih baik. Wktu dan jarak akan mnyingkap rahasia bsarnya, apakah rasa suka itu smakin besar, atau smakin memudar"

For kak manda, terima kasih yah kak..