Thursday, March 27, 2014

????



                Aku selalu suka jingga, warna yang menabjubkan ketika sore hari menjelang  gelapnya malam. Perpaduan warna orange dan juga kuning berbaur dengan langit biru dan awan putih. Dan semua awal pertemuan yang ku jalani selalu indah seperti  indahnya jingga.
Seorang pria idaman wanita, yah karena aku wanita maka pantaslah aku untuk juga menyukainya. Menyukai dengan penuh kekaguman yang menurutku dia sangat berbeda dengan pria manapun yang pernah aku temui sebelumnya. Dari kejauhan aku hanya bisa melihatnya, urung waktu untuk mendekat, yah aku takut terlalu mngenal dirinya. Tapi ketakutan itu kini bermetamorfosis menjadi rasa penasaran.
 Sosok pria sempurna, itu sebutan yang aku berikan padanya. Pria berkarismatik, memiliki tubuh tinggi, ia kurus, dengan rambut berponi, juga memiliki dua lesung pipi yang begitu dalam, yah dalam segi fisik saja dia telah sempurna, tapi itu tak begitu penting. Dari sudut pandang yang berbeda aku mulai menatapnya, ia memiliki intelektual yang menakjubkan, lebih menakjubkan lagi dia adalah sosok pria pilihan yang dalam usia mudanya memiliki gelar hafidz. Dan itulah awal yang indah saat aku mengenal cinta.
Usia yang cukup belia bagiku untuk mengenal kata itu, kata yang akan membuatku terjebak, aku sudah menerima konsekuensinya. Bahwa kelak akan kembali hokum timbale balik itu, aku harus siap kehilangan. Namun belum rasanya aku merasakan kehilangan, badai di hatiku lebih dulu hadir. Kurang lebih sekitar bulan Juni 2012, hatiku hancur untuk yang pertama kalinya karena cinta. Pria yang aku cintai telah memiliki kekasih, yah perih yang kurasa, 2011 aku mengaguminya lantas beberapa bulan kemudian, ketika perasaan cintaku mulai hadir, aku kembali terjatuh.  Mencintai seseorang memang harus merasakan sakit yah. Ini masih awal perjalanan cintaku.
Namun sakit itu selalu menghilang ketika rasa cinta itu kembali hadir. Aku telah merasakan sakit mencintainya jauh sebelum aku bertemu dengannya. Saat itu aku belajar memahami cinta, cinta yang tak selamanya terus-menerus berjalan sperti skenario film layar lebar yang dapat aku atur, tapi cinta adalah berani merasakan apa yang tidak pernah dirasakan, sekalipun itu rasa sakit.
Juni, 2012.. aku bertemu dengannya untuk pertama kalinya, membuat rasa cintaku itu semakin bertambah yang awalnya 50% kini menjadi 80 %. Aku kembali sadar kalau dia sudah memiliki kekasih. “aduh hati, sadar dia sudah menajdi milik orang lain” namun ia seakan tahu isi hatiku, dan dia katakana bahwa hubungannya dengan kekasihnya sudah berakhir. Hmm tapi ternyata tidak, dia berbohong, dan ini pertama kali aku merasakan sakit dibohongi. Dan tololnya aku, tidak bisa berbuat apapun dengan semua yang ia lakukan, bahkan aku masih mencintainya.
Waktu akan terus berputar kan? Takkan bisa dihentikan, dan ini awal kecintaanku meningkat.
28 oktober 2012, ia menyatakan perasaannya padaku, yah aku terima karena aku cinta, semua terasa berbeda aku lalui, aku semakin mencintainya, tak ingin jauh darinya walau sebenarnya sangat jauh, bahagia ku lalui hariku karenanya, dan kecemburuanku terhadapnya sungguh berlebihan yah aku sadari itu. Dan sekali lagi karena aku cinta padanya.
                Sedih, bahagia, sakit, dan semua perasaan yang tak pernah aku rasakan selama ini telah aku rasakan, mencintai dia sesederhana mungkin. Tuhan, dia begitu sempurna untuk kau izinkan  bersamaku, apakah aku pantas bersamanya? aku masih memiliki banyak kekurangan sedangkan dia? Itu gumamku pada saat itu.
                Ada sebuah pengakuan yang dia ceritakan padaku, bahkan bukan sebuah tapi banyak pengakuan. Saat itulah aku mengerti makna kesempurnaan “sempurna dapat ditinjau dari segi penglihatan dan pendengaran, namun ketika kau menggunakan perasaan, sempurna itu tidak ada” sekalipun aku menciptakan teori seperti itu, tetap saja dia masih sempurna karena ia mau jujur padaku tentang apa yang sudah terjadi padanya, dan terlebih lagi karena dia adalah seorang hafidz.
                Tujuh bulan berlalu dari 28 oktober itu, aku kehilangan dia, dia pergi meninggalkanku, dia jauh bahkan sangat jauh. Dan aku tak bisa memaksanya untuk tetap tinggal bersamaku, dia pergi, melanjutkan kuliah di Universitas yang sangat aku dambakan. Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur. Umur hubungan yang begitu lama yang pernah aku rasakan, aku harus merasakan kehilangan. Saat inilah aku berusaha meningkatkan cintaku menjadi hampir 100%, aku percaya jarak bukan halangan cinta, tidak adanya pertemuan bukan penghalang bagi cinta untuk meningkat.
                Setelah kepergiaannya, aku menjalani hidup sendiri, tanpa dia, tapi dia tetap menemaniku dengan memberiku kabar melalui social media dan telpon genggam. Yah setidaknya aku masih mendengar suaranya, masih dapat melihatnya walau hanya dengan gambar. Dia pergi, mengejar cita-cita. Aku selalu berdoa untuknya, untuk terus meluruskan niat untuk belajar, tidak yang lain. Menjaga hatiku, menjaga cintaku. Dan ia berhasil melakukannya.
                Juni 2013, dia kembali  menemuiku dengan perasaan dan rupa yang tak berubah. Ya allah terima kasih kau masih mempertemukanku dengannya.  Dan saat itu ada satu ungkapan ambigu yang dia katakan “sebaiknya tidak usah ada kata pacaran” aku tidak tahu persis maksud kalimat ini, dan ternyata maksud kalimat ini adalah putus. Bodohnya aku tak pernah sadar kata itu adalah untuk mengakhiri, dan aku terus saja mencintainya, menunggunya, menghubunginya, menemuinya. Padahal yang dia inginkan adalah mengakhiri hubungan ini. Yang dapat aku pahami dari kalimat itu adalah tidak memiliki status pacaran tapi cinta tetap ada. Tapi ternyata aku salah. Aku tidak bisa lupa ketika ia menyanyikan lagu dari Ungu dan Rossa “Kupinang kau dengan Bismillah” yang membuatku menangis karena ia menyanyikannya untukku.
                Kuliah  mengharuskan ia kembali ke Malang, kembali meninggalkanku dan  semakin membuatku merasa kehilangan.  Berbagai aktivitas ia tekuni disana membuatnya sibuk dan memiliki teman-teman baru, aku merasa terancam terancam akan diabaikan dan ternyata benar. Yang paling  membuatku kaget adalah kalimat itu, ternyata dia mengatakan kepada semua orang. Betapa sakitnya hatiku, disini aku tak pernah berkata bahwa hubungan kita berakhir, namun disana dia dengan bangga mengatakannya. Jelas aku kagetlah karena aku tak pernah mengaggap hubungan kamu berakhir, namun sebagai wanita, mendengar dia tak mengakui hubungan kami lagi, akupun mengiyakan semua perkataannya, ketika ada orang lain menanyakan perihal hubunganku dengannya yah aku katakan juga seperti yang ia katakan kepada orang-orang disana. Aku dan dia sudah putus !! makanya ketika aku ditanya kapan dan mengapa? Aku tidak pernah tahu jawabannya, karena aku memang tidak mengaggap ini sudah berakhir.
                Berbagai cobaan menghampiriku, cobaan yang ia datangkan kepadaku, selalu mendengar ceritanya tentang wanita lain yang begitu mengaguminya, menceritakan hal yang tidak pernah aku lakukan bersamanya namun ia melakukannya dengan wanita lain, miris aku mendengarnya. Air mata ku semakin gampang saja menetes karena kepekaan perasaanku.
                Aku hamba Allah yang selalu berdoa diberikan kesabaran dalam menghadapi getirnya kehidupan, dan Allah mengabulkan permintaanku, menjadi wanita sabar mencintainya. Semakin hari aku merasakan perubahan pada dirinya, rassa kecewa semakin menggelebat dalam hatiku, ia berubah. Aku tak harus menuliskan semua perubahan nya disini, cukup aku yang tahu dan dia yang merasakannya. Yang jelas aku kecewa.
                27 oktober 2013, sehari sebelum  hari yang sangat membahagiakan bagiku, hanya bagiku dan tidak untuknya. Ada kejadian yang sangat menyakitkan hatiku, disaat aku mengharapkan ia mengingat tanggal 28, ia malah mengatakan hal menyakitkan bagiku kepada orang lain.
                “besok aku sudah setahun dengannya, tapi AKU TAK MENYUKAINYA” ingat sih ingat, tapi apa? Itu perkataan apa? Dengan gampang ia katakan padaku? Dan aku hanya bisa diam !
Wanita itu berkata “putuskan saja dia” lalu ia berkata “ia sudah diputuskan, mau apa lagi” wanita itu! Wanita yang amat mencintainya, telah melakukan apa yang tidak pernah aku lakukan padanya, dan lagi-lagi mendengar itu aku hanya bisa diam. Aduh hatiku, kau terbuat dari apa? Mengapa begitu sabar?  Aku masih mencintainya. Semakin hari, perubahan itu semakin nampak, aku khawatir perasaannya sudah tidak berpihak padaku lagi.
                Dua bulan berlalu, hal yang lebih menyakitkan lagi, hmm sepertinya perjalanan cinta ku menyakitkan terus yah pemirsa.. oke lanjut pada cerita berikutnya.
Yah dua bulan berlalu, dia di Malang dan aku di sini, yang tetap menjaga hatiku, menjaga perasaannya agar ia tak merasakan sakit bersamaku, walau dia pun pernah merasakan sakit hati karenaku, tapi aku berusaha menggantikan rasa kecewanya dengan selalu menjaga perasaannya, menjaga jarak dengan lelaki- lelaki yang mendekatiku. Tapi semuanya dia bayar dengan hal yang lebih “indah”. Dia membalas jasaku dengan hal yang sangat “indah”.
                Kalian percaya dengan sebuah pertemuan akan membuat kita lupa masa lalu, dan akan menghadirkan cinta yang baru? Kalau aku sangat percaya itu. Dan itu yang ia lakukan. Membuatku “sebahagia mungkin” dengan memberitahu ku tentang KEKASIH BARUnya. Sampai saat inipun aku masih menyimpan semua pesannya.
                Aku masih ingat percakapan pagi itu, 04 januari 2014
“apakah kau masih menyayangiku? Hmm pertanyaan bodoh yang sebenarnya tak perlu aku jawab.
                “apakah kau masih mencintaiku?” yang ini apalagi. Aku hanya menjawab iya.
                “maafkan aku, selama ini aku berhubungan dengan salah satu anak paduan suara” aku tidak dapat lagi mengilustrasikan bagaimana hancurnya perasaanku waktu itu, aku yang seharusnya focus dengan ujianku, malah diberi beban berfikir terlalu berat bahkan mengorbankan perasaan. Dan lagi-lagi apa yang aku lakukan? Hanya diam, diam dan diam. Menangis, menangis,dan menangis.
                Indah bukan yang ia berikan? SANGAT indah. Ini yang ia berikan untuk menghargai segala pengorbananku. Setelahnya ia meminta maaf, saat itulah aku sudah tidak peka dengan kata maaf, aku yang sudah tidak percaya lagi dengan kata maaf. Maaf terlalu mudah untuk suatu hal yang cukup membuatku tersiksa batin.
                Aku dan dia pernah berjanji, untuk tidak pacaran lagi, tapi sayang, dia mengingkari janji kita, janji yang membuatku kuat mempertahankan perasaanku. Aku tidak suka jika kau selalu pasrah dengan keadaan, aku tidak suka kau jika bilang terserah padaku, aku tidak suka kau lebih mementingkan kegiatan ekstra mu, aku tidak suka jika kau tidak cemburu, aku tidak suka jika kau bersama teman-teman wanitamu, aku tidak suka kau meninggalkan shalat dan mengajimu karena paduan suaramu yang sampai larut malam. Karena itu yang membuatmu jauh dariku, itu yang membuatmu tega melakukan itu padaku, semua karena hal yang tidak kusukai itu.
                Dia mengingkari semuanya, dia lupa dengan semua yang ia katakana padaku, tentang janji, perasaan, dan cinta. Itulah kenapa aku tidak suka dengan janji, aku takut dengan penghianatan. Aku msih setia dengan janjiku, tapi dia tidak.
                Janji kedua yang dia katakan bahwa dia tidak akan meninggalkan shalat dan mengaji lagi, dan yang ketiga, aku tidak tahu, ia telah mengingkarinya atau belum mengingkarinya, karena janji ini tak mempunyai batas. Ia berjanji padaku untuk memutuskan kekasih barunya itu,, dengan segala pertimbangan aku menyetujuinya, aku mau menjalaninya dengan sembunyi-sembunyi. Bodohkan? Semua karena cinta. Cinta membuatku bodoh hingga saat ini.
                Tiga bulan menjalani hubungan bodoh ini, yang lebih menyakitkan hati, yang lebih membuat aku tidak dihargai, tapi aku tetap saja ingin bersamanya. Bisakah kau menjauhiku? Karena aku tidak bisa. Selama tiga bulan ini semua terasa berbeda, dia lebih banyak menghabiskan waktu bersama kekasihnya itu, dan aku hanya bisa berbaring menatap layar kapan pesan nya menyapaku, dan yang pasti ketika mereka telah bertemu.  Menunggu, menunggu, menunggu aku tidak bosan melakukan ini.
                Posisiku benar-benar bergeser, tentunya  setelah wanita itu. Wanita yang sangat mencintai dia juga. Yang mungkin cintanya mengalahkan cintaku, tapi aku yakin, mengapa dia belum juga memutuskan wanita itu, itu karena mereka setiap harinya membangun cinta dengan pertemuan-pertemuan yang tidak bisa aku deskripsikan seperti apa. Yang membuat mereka saling berbagi kasih, saling mengerti, hingga saling mencintai. Aku bisa apa dengan semuanya? Kalaupun aku berbuat sesuatu, tidak akan mengubah semuanya akan kembali seperti dulu. Aku benci kata terserah, tapi ini harus aku ungkapkan. Terserah dirimu saja !
                Yang selalu aku pertanyakan, mengapa dia begitu mudah mengatakan apapun yang menyakitkan padaku? Mengapa ia tega membuatku menangis dengan semua yang ia lakukan? Mengapa aku harus tahu semua yang menyakitkan? Tapi mengapa tidak dengan wanita itu? Apa wanita itu begitu berarti sehingga dia tak ingin membuat wanita itu menangis? Sakit hati menerima kenyataan sesungguhnya? Mengapa dia tidak menginggalkanku jika benar seperti itu? Mengapa dia selalu membuatku sakit dengan harapan yang ia berikan? Apa dia kasihan karena aku begitu mencintainya? Kau tidak lebih dari seorang penjahat !!
                Tidak hanya itu, masa lalunya kembali hadir, bocah kecil yang menjadi mantan kekasihnya kembali hadir, meminta ia mengembalikan kenangan nya. Akupun tidak berbuat apa-apa. Hari specialnya yang seharusnya ia bersamaku, malah bersama mantan kekasihnya itu, mengembalikan cinta anak itu untuknya. 4 februari itu sangat membahagiakan mungkin, ada tiga wanita yang masing-masing mempersiapkan hadiah terindah untuknya. Hmm hadiah dariku tak sehebat hadiah dari mereka berdua, aku justru tidak memberikan dia apa-apa.
                Beberapa hari ini, aku tak pernah menghubunginya, tapi aku tahu semua yang dia lakukan, aku tahu dari kekasihnya. Ini memang perbuatan bodoh, aku tahu dengan sakit, tapi kekasihnya tidak tahu yang selalu bercakap dengannya adalah aku.
                25 maret 2014, aku benar-benar melakukan apa yang sangat sulit aku lakukan, aku meninggalkannya, aku pergi dalam kehidupannya, entah akan kembali atau tidak. Akhir dari cerita cintaku, aku belum tahu pasti ini benar akhir atau hanya potongan cerita yang entah kapan akan aku lanjut. Aku meninggalkannya. Aku pergi dari kehidupannya. Ya allah buat aku sanggup melalui ini, buat aku tidak menyesl mengambil jalan ini.
                “ bukan karena aku sampai dititik jenuh, aku tidak ingin kau terlalu larut dengan hal yang seperti ini karena secara tidak langsung kau menyakiti dua orang sekaligus, aku sudah terbiasa dengan ini. Jujur, aku sangat menyayangimu, kau orang pertama yang aku cintai hingga membuatku  seperti  ini. Aku ingin kau berubah, sedih rasanya jika aku kembali membaca pesan-pesan  darimu dulu jika dibandingkan dengan apa yang kau lakukan sekarang? Aku tak menuntut kau harus terus mengerti perasaanku, tapi sepertinya aku memang harus menjauhimu agar dia yang menyayangimu tidak sakit hati seperti diriku, namun bukan berarti aku menjauhimu karena aku tak cinta justru karena aku mencintaimu jadi aku menjauhimu untuk beberapa waktu, aku berharap walau tanpa aku, kau masih mengingat Allah SWT, mengingat shalat dan mengaji, jangan terlalu larut dengan pergaulan dan kegiatan, manusia yang tahu agama lebih disukai oleh setan karena itu merupakan cara untuk menghancurkanmu. Hati-hati, ini merupakan bentuk menungguku yang sebenarnya walau sulit aku lakukan. Selama ini kau terlalu bergantung, karena dua orang berpihak padamu, taka pa biarkan aku pergi. Jaga dirimu baik-baik. Ingat makan, jaga kesehatan. Kau masih ingat janjimu kan?  TIDAK AKAN MENINGGALKAN SHALAT DAN MENGAJI. Sekali lagi aku tak pernahn lelah menunggu demi dirimu, walau sepertinya perasaanmu padaku sudah semakin hilang, aku bisa merasakannya, rasa cemburu dan sayangmu mulai berkurang. Entahlah jika masih ada, yang jelas aku merasakan ahal yang berbeda.  Dan hal itu yang mungkin mengharuskan aku pergi, karena kau tak berpihak lagi padaku, kau hanya kasihan terhadapku. Yang perlu kau tahu, yang namanya kecewa itu sakit, yang namanya perasaan dibagi itu sakit, dan yang namanya berharap itu sakit. Tapi semua itu dapat hilang karena cinta, cinta yang membuatku sabar dengan semuanya”. Sehari setelah ini, aku menghubunginya, menceritakan apa yang terjadi padaku dan pada keluargaku. Dan dia mengalihkan pembicaraan dengan semua yang aku katakan.
                “ aku piker kau tidak akan menghubungiku lagi, mengapa kau berkata demikian? Itu hanya gurauan kan? Kau tak serius? Aku hanya dapat diam. Terakhir kali aku berkata “ apa yang aku katakan semalam itu benar, setelahnya aku mematikan telponnya, aku mendengar isak tangis, aku tidak tahu pasti apa dia benar atau tidak, aku kembali memikirkan masalahku disini.
                Setelah aku memutuskan untuk pergi, sungguh aku tak bisa seutuhnya meninggalkannya, bagaimanapun  aku menghindarinya, tak mengangkat telponnya, aku tidak bisa mendiaminya seperti ini. Tapi aku harus bisa meninggalkannya.
Aku tidak sanggup melihat wanita itu berlama-lama sakit dengan kebohonganmu, dan semuanya itu karenaku bukan? Jadi aku yang harus pergi, aku hanyalah masa lalu, dia adalah masa kini yang akan kau jalani. Aku juga tak sanggup melihatmu sendiri menungguku di kota Malang itu, biarlah aku yang mengalah. Menjaga perasaanku yang amat jauh darimu, biarlah aku belajar mencintaimu dari kejauhan, belajar mencintaimu dengan kesabaran tanpamu.

SALINAN DARI  nurasmimutiah.blogspot.com

:)

Awal perkenalan itu, hatiku telah berjanji mencintaimu, mencintai segala apa yang kau miliki..
hati ini terus saja berkata kalau aku mencintaimu, dari sinilah aku mengambil definisi cinta, "cinta adalah sesuatu yang dapat dirasakan, tak peduli apapun, yang penting aku mencintaimu, cinta tak perlu harus melalui pertemuan melainkan dari kedekatan, cinta berasal dari sebuah kekaguman" yah ini definisi yang aku rasakan sementara pada waktu itu.. lalu aku kembali menemukan definisi lain ketika aku tahu kau telah memiliki kekasih "cinta, tak perlu menuntut balasan, melainkan anggap saja mencintai itu adalah anugrah dari tuhan" cinta padamu mengajariku terlalu banyak hal sangat banyak..
Hal menyakitkan ketika tahu kau telah memiliki orang lain, aku yang salah karena terus membangun perasaan ini untukmu tanpa tahu bagaimana hatimu untukku.kembali menemukan definisi "cinta adalah tak harus memiliki namun bagaimana kita bahagia melihat ia bahagia walau bersama orang lain" definisi ini sulit, sangat sulit untuk aku terapkan, namun waktu mengajariku tentang definisi yang satu ini, hingga aku larut dengan adanya waktu, dan sempat melupakan tentangmu..
Awal pertemuan itu, sekali lagi definisi cinta yang lain menyapaku "cinta dapat dirasakan dari pertemuan" hatiku semakin mencintaimu, selalu merindukan senyum manismu..
Pertemuan itu berganti hingga tak satu kali saja bahkan berkali-kali dan cinta itu semakin besar dengan itu..
namun tidak selamanya pertemuan itu indah, pertemuanku denganmu malah membuat luka untuk seseorang yang begitu menyayangimu dan aku telah melakukan hal yang fatal dengan hatiku..
"cinta adalah harus rela melepaskan" keikhlasan mengajariku hal itu ttapi dirimu selalu meruntuhkan semua itu dan bodohnya aku mau mengikutimu..
sekian besar cinta itu tumbuh terus-menerus dalam waktu yang sangat singkat untukmu namun tidak denganku, membuatmu membawaku dalam perjanjian yang lebih aku rasakan, aku adalah pacarmu!!

dan hal barupun aku rasakan, berbeda dengan lelaki-lelaki sebelummu..dan aku semakin mencintaimu..
4 bulan setelah 28 oktober 2012 buku biru itu ku berikan untukmu, kau ceritakan apa yang rasakan padaku. disinilah aku merasa kaupun mencintaiku apa adanya diriku. tapi kau tahu? setiap kali aku membangun keyakinan itu keraguanpun selalu mengiringi semua itu.

Universitas Muhammadiyah Malang, segala impian aku tanamkan dari hatiku, bersedia melepasmu jauh dariku, itu dulu ketika aku yang ingin kesana, namun semuanya berbalik 180 derajat ketika tahu kau yang akan mendahuluiku kesana. sampai saat ini aku masih bimbang apakah aku akan mewujudkan impianku kesana atau tidak.
win, andai bisa kau mengabulkan permintaanku aku ingin kau tetap disini bersamaku. tapi aku sadar aku tidak boleh egois, massa depannya lebih penting dariku, orang tuanya lebih berharga dariku, maka  aku telah ikhlas kau pergi.
kau masih ingat harapanku win? "kau menjadi manusia bermanfaat dikota orang"

bulan mei menghantarku menuju kesendirian tanpamu, yah sendiri dalam artian dirimu jauh, tapi bagiku kau selalu dekat dengan hatiku.. bulan yang mengantarmu pada perubahan yang aku harus terima adanya.

kau selalu menceritakan segala hal yang kau alami disana, dan tidak sedkit hal yang selalu membuatku cemburu, para wanita-wanita yang berusaha mencuri perhatianmu, tapi kau selalu meyakinkanku bahwa kau tetap mencintaiku karena tujuanmu ialah kuliah.
aku yakin perkataan ini kau telah melupakannya dan baru ingat setelah membaca ini.
"nam, disini terlalu banyak godaan, perempuan disini banyak yang tidak berjilbab, nanti kalau selesai kuliah win tidak mau banyak bicara dengan mereka, kan tidak sopan kalau mereka bicara yang win lakukan hanya menunduk"
kekagumanku semakin bertambah disini, kalau kau benar adalah lelaki pilihan yang dititipkan untukku, perfect !

namun ada sesuatu yang kau ceritakan padaku, membuatku kecewa namun itu pastilah cobaan yang membawamu kekhilafan bersamanya.. dan semua itu takkan membuat cintaku padamu pudar seketika.
dan berharap semoga semua itu tidak terjadi padaku.


''dan alangkah lebih baiknya kata PACARAN itu dihilangkan kalau memang kita ingin merubah diri menjadi lebih baik dan agar orang tidak syu'dzon dengan kita" dan perkataan ini semakin meyakinkanku pada dirimu, dan membuat aku menganggap diriku bukan sebagai pacar lagi. semenjak kau berkata begitu aku selalu pusing jika menerima pertanyaan dari orang lain soal dirimu dan ternyata itu membuatku malah sakit hati.

ramadhan, memberiku kesempatan untuk menemuimu berkali-kali melepas kerinduan, tapi aku sepertinya terlalu berlebihan. dan mengizinkanmu menggenggam tanganku untuk yang pertama kalinya.. dan itu merupakan kesalahan besar yang pernah aku lakukan.aku menyesalinya dan aku tidak akan pernah lagi membiarkan itu terjadi walau itu dirimu. ya tuhan kuatkan aku..

win, kurang lebih tiga bulan kau disana, sangat banyak perubahan yang aku rasakan dari dirimu, semua perkataanmu sejak awal kau disana kini sangat berbeda..kau melupakan semua yang pernah kau ucapkan.
dan yang paling aku rasakan adalah kehilangan cinta darimu, namun semoga hanya perasaanku.
win tolong jujur padaku, apakah kau masih mencintaiku?

win, kau ingin tahu apa yang selalu mengganjal dalam hatiku? apa yang selalu aku ingin pelihara dari hatimu? apa yang tak pernah ku lupa panjatkan kepada tuhan kita? adalah al-qur'an yang ada dihatimu..
kapan terakhir kali aku tanyakan tentang hafalanmu? jauuuuuuhh dari bulan bulan yang lalu namun semenjak kau disana aku tak pernah lagi menyinggung ini.
win, kau masih ingatkan perkataanmu padaku tentang godaan wanita? potongan ayat yang kau berikan padaku?
semua itu tak pernah lagi aku temukan darimu, kau tak pernah lagi mengajariku tentang hadist, tentang hal-hal yang bersifat keagamaan? aku merindukan itu win..

semua berubah semenjak kau dekat dengan perempuan itu, dengan teman-temanmu disana..
aku selalu mengatakan kau berubah, inilah perubahannya, jauh dari apa yang aku harapkan kau disana.
win.. hafidz itu adalah orang pilihan yang memiliki keberuntungan untuk memelihara.
dan itulah awal kekaguman yang membuatku mencintaimu..
taukan kalau semakin kita dekat dengannya semakin besar cobaan yang Ia berikan untuk menguji seberapa besar kedekatan kita, seberapa banyak waktu yang kita pergunakan untuk mengingatNya.
win, aku selalu terima apa yang kau lakukan padaku walau itu selalu membuatku sakit hati dengan selalu menceritakan perempuan itu..
kau selalu meminta argumentku tapi kau hanya mendengarkannya tanpa menyadari apa yang aku inginkan. jika kau juga cinta aku ayo lakukan yang aku inginkan..
aku ingin kau menjauhinya, tapi aku terlalu egois untuk itu dan aku tidak yakin kau ingin melakukannya untukku.

kalau kau melupakan aku demi al-qur'an itu, jika kau menjauhiku karena itu, aku akan senantiasa ikhlas untuk itu.
kau masih ingat kata ustadz mu kan? kau tak perlu mencari wanita kan? karena sangat banyak wanita yang menginginkanmu..
jodoh adalah cerminan diri, kalau kita baik, yang didapatkan juga baik kan? itu janji tuhan kita kan? kau lebih tahu hal ini..
pelihara apa yang dititipkanNya untukmu kak, ingat kedua orang tua kak.. aku selalu mendoakanmu disini :D
dan akhir dari ini aku menemukan sebuah definisi cinta kembali
"cinta lebih indah ketika kita memandang cinta itu dari segi apa yang memang sudah ditetapkanNya"

"cinta sejati adalah rasa cinta yang tidak diungkapkan,dan apabila 10 tahun cinta itu masih ada, itulah cinta sejati"
cerita ini aku tuliskan saat 09 mei 2013...

Graha Pena..
aku berlari, berusaha bersembunyi dari para pengurus sekolah, sungguh ini memalukan!. aku,fira dan atri menuju samping panggung yang juga merupakan pintu keluar dari arena ini. dari kejauhan aku melihat sosok pria tinggi memakai jaket yang tak asing lagi bagiku, sambil bersandar dan menekan tombol handpone nya.
   "kau dimana sekarang?"
ku tatap layar hpku, namu  aku tak membalasnya.
kini senyum indah mengarah kepadaku, aku menghampirinya sembari membalas senyum itu pula.
aku berada dibelakang teman-temanku bersama dengan dirinya, berpijak diatas beberapa anak tangga, melangkah menuju lantai tiga gedung ini kembali membuka percakapan dengan menatap senyumnya.
   ya allah kembali aku bersyukur padamu, terima kasih kau masih memberiku kesempatan bertemu dengannya walau sebentar.ia memberiku sebuah gantungan kunci dan memasangnya di dompet hitamku, namun sayang pertemuan itu benar-benar singkat.sebelum pulang, aku memasukkan buku ke dalam ranselnya."semoga bukan pertemuan terakhir" gumamku.
senyum itu menemani juga mengiringi kepulanganku.

***

pekan depan adalah penamatan. memori otakku berputar menuju setahun yang lalu. yang juga bulan mei.
disaat aku berharap ia hadir sebagai pertemuan awalku, namun sayang harap itu baru terwujud bulan juli yang lalu. haha lucu yah mengharapkan seseorang yang telah mempunyai kekasih. hmm tapi takdir pintar mempermainkanku.
    "H-8 ia pergi, Malang jadikan ia manusia bermanfaat dikotamu...

***

sepekan sebelum kau pergi, banyak hal yang terjadi antara kau dan aku. mulai dari kau kecewa padaku karena foto itu, kau datang untuk memberiku makanan,aku anggap aku tak peduli denganmu,kau datang pada penamatan itu lalu berbicara dengan ibuku, hingga berakhir pada malam yang sangat membuatku merasa bersalah.kesalahan yang begitu bodoh, tela menyia-nyiakan kasih sayangmu.
   ternyata selama ini aku salah.
aku fikir aku telah berhasil memberimu perhatian,berusaha mengerti tentangmu.namun sayang, kau tak sedkitpun merasakan itu. maaf!
itu semua terjadi sebelum keberangkatanmu, dan malam itu adalah malam sebelum keberangkatanmu.yah aku tak perlu menceritakan semua itu, tentu kau sudah tahu kan?
   beberapa lembar sebelum aku menulis ini,tadinya aku berfikir ingin melanjutkannya, namun perkataanmu malam itu membuatku berfikir. aku tak ingin lagi melanjutkannya. aku akan berusaha terbuka padamu, namun sayang aku terlambat! kau harus pergi meninggalanku dan keinginanku untuk berusaha agar terbuka padamu tak akan bisa aku wujudkan.

***

20 mei 2013...

13.30.. aku bingung ingin menghubungimu dimana, namun tuhan membantuku.
aku memakai hp asrama,tapi tak ada pulsa, untung saja kau mengerti dan menelponku.aku masih dalam diam, kau berbicara, suara bising dari bandara lebih terdengar jernih. tuhan ia benar pergi !
hp masih tetap ditelingaku, dan nada bicaranya masih menunjukkan kemarahan.
   "kak maafkan aku, sampai kau pergipun kau masih marah padaku :( "
tiba-tiba telponnya mati. klik!
aku beranjak menuju tempat tidurku, berbaring. aku tak sadar air mataku telah terjatuh membasahi pipiku, bukan karena kau pergi tapi karena kau masih marah padaku.
beberapa menit aku masih dalam diam..
14.30.. aku sekarang berada dikelas. berusaha memerhatikan guru yang sedang menerangkan tapi tetap saja fikiranku masih terarah padamu.
ku tatap jam tanganku, hmm satu jam lagi.!

selamat jalan sayang, hati-hati, kau baik-baik disana, ingat semua pesanku.

*to be continue
aku tersentuh mendengar kata-katamu, aku tak pernah berfikir ternyata begitu banyak pengorbanan yang kau berikan kepadaku, mungkin karena fikiran buruk yang kerap kali memenuhi fikiranku sehingga aku tak pernah berfikir kau disana masih mempertahankan cinta kita.
jujur aku sangat bahagia mendengarnya, dan semoga perkataan itu benar.
begitu sabar kau melewatkan harimu tanpa aku disisimu
begitu besar cintamu padaku hingga kau pertahankan aku sperti ini.
lantas apa yang aku lakukan untukmu?
tak ada. !! aku hanya bisa membuatmu kecewa hingga kesekian kalinya.
dan begitu mudah kau memaafkan segala kesalahanku.
mungkin aku memang bukan pilihan terbaik untukmu.
kau tak pernah bahagia bersamaku, kau tak pernah mendapatkan apa yang kau butuhkan dariku.
begitu egoisnya aku padamu. maafkan aku!
tak pernah sedkitpun kau ingin mengakhiri semua ini, kau tetap pada pendirianmu "mempertahankanku"
kau terlalu menyiksa dirimu sendiri dengan bertahan tanpa aku. namun jika aku meminta kepadamu untuk tidak lagi mempertahankanku, aku tak tahu apakah aku bisa ? apakah aku rela?
aku akui aku sangan mencintaimu. mencintai dengan hati yang tulus. aku tak pernah sedikitpun membelokkan arah untuk mencintai orang lain. walau banyak yang menyukaiku, tapi hatiku tetap untukmu.
aku haya berharap kau dapat bahagia denganku. namun jika itu memang tak kau dapatkan maka terserah dirimu, aku tak bisa menahan kebahagiaanmu. jika kau dan aku memang ditakdirkan untuk menyatu, yakin kau akan tetap milikku.

maafkan aku telah menyia-nyiakan kepercayaan yang kau berikan padaku, maafkan segala tuturkataku yang berasal dari fikiran burukku tentangmu.
maafkan nam yang tidak bisa memberikan apa yang win butuhkan.
maafkan nam karena selalu membuat win kecewa. tapi yang perlu win tahu nam tidak pernah berniat untuk menggantikan win dihati nam, karena nam cinta win.
28 oktober 2013…  I’m Still Love You..
Setahun berlalu, dan cinta itu masih sama seperti saat pertama  kali aku mengenalmu, dan hubungan ini masih tetap mterjalin sama seperti halnya 28 oktober lalu.
Hmm..singkat bukan?
Aku tak perlu tahun untuk menjalin hubungan agar cinta ini tetap aku pertahankan. Toh walau aku tak menjalin hubungan denganmu aku tetap mencintaimu. Bodoh yah aku!
                Dan hingga tahun inipun aku masih NAM yang bodoh, bodoh dengan segala hal yang tidak pasti. Dengan segala hal yang selalu membuatku bergelut dengan bualan analogiku sendiri. Analogi yang jelas-jelas tidak terjadi, dengan berbagai macam ilusi yang dibuat oleh jiwaku sendiri. Dan yang terjadi malah menyakitkan, dan sesakit apapun aku, tetap tidak akan merubah cinta di hatiku ini.
                Menunggu? Hal bodoh yang sangat tidak aku suka, tapi apa? Untuk alasan cinta aku tetap saja menyukai menunggu. Menunggu segala pesan darimu walau pesan itu menyakitkan, menunggu hatimu terbuka untuk hatiku, dan menunggu segala kejujuran darimu, yah menunggu dan aku tidak dapat menuntut semua itu.
                Dan itu terjadi 2 tahun yang lalu, hingga tahun ini penantian itu terbalaskan, bahkan jauh seperti yang aku harapkan, kau menyayangi bahkan mencintai seorang aku! Keberuntungan berpihak padaku, takdir masih memilihku. Namun apakah kau seberuntung aku? Mencintai seseorang seperti aku?
                Well, I always remember you! Mengingat segala masa lalu antara aku dan kamu, masa lalu yang yang selalu membuatku tersenyum tak karuan, masa lalu yang selalu menjamahi kerinduanku dikala aku berada disini dengan  penantian yang harusnya bahagia. Tapi penantian tidak selalu berujung pada kebahagiaan bukan?  Kadangkala selama apaun kita menunggu tidak harus berakhir bahagia, bahkan bisa saja kembali berakhir menyakitkan. Dan inilah aku! Yang sama sekali tidak dapat menyalahkanmu, sama sekali tidak dapat berlama-lama memarahimu, atau bahkan mendiamimu, karena itu merupakan siksaan batin tersendiri buatku.
                Aku tahu kau sangat  bosan dengan segala kata maaf,kata terserah,dan kata tidak tahu dariku yang selalu aku panjatkan bak doa-doa  dalam setiap ibadahku. Yang terlalu berlebihan memberimu perhatian. Tahu tidak mengapa?
                Karena aku bukan sahabat,atau teman-temanmu,dan aku juga tak bisa menjadi seperti mereka yang selalu ada disaat kau membutuhkannya ia datang untukmu, memberimu semangat dan tak pernah membuat senyummu memudar, yang mungkin lebih dapat mengerti dan memahamimu, sedangkan aku? Walau kau membutuhkanku belum tentu aku ada disampingmu,menggenggam tanganmu, menjadi penyemangatmu, dan mendengar segala keluhanmu. Maka dari itu aku berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memberi segala perhatianku disaat aku ada walau sangat jauh darimu. Aku ingin pesan-pesanku membuatmu tersenyum bahagia,menjadi pelipur lara dikala kau sakit,dikala kau merindukan sosok diriku,tapi ternyata semua itu sia-sia, atau mungkin caraku yang salah?
                2 tahun menyukai sosok lelaki sepertimu adalah anugrah indah untukku, anugrah yang mewarnai hidup dimasa remajaku. Dan harapan agar cintaku terbalaspun sudah aku dapatkan.
                Aku menulis ini ditemani dengan baju pemberianmu. Hari ini tanggal 28 oktober yang tadinya aku sangat menunggu hari ini tiba , tapi sayang hari ini hanya memberiku luka.
NAM.. tak bisakah kau berhenti mengharapkannya?
Aku diam terpaku menatap layar handphone di genggamanku.
                Kemarin sore, aku sangat membutuhkanmu, ingin bercerita banyak hal seraya menunggu arah jarum jam tepat jam 12 malam, tapi tugas itu lebih penting dariku.
Waktu tak memerlukan mataku untuk menatapnya agar tetap berputar.
Pukul 21.00 aku masih menunggu pesanmu, hingga membuatku terlelap bersama bunga tidurku.
Sampai pukul 22.31, aku terbangun dan kembali menatap layar ponsel itu. Barulah kutemukan pesan darimu. Dan saat itu aku telah mempersiapkan apa yang akan aku katakan. Beberapa menit aku masih menatap layar itu,lagi dan lagi hingga memakan waktu hapir 2 jam untuk terus menatap layar itu, tapi apa? Aku masih tetap kalah oleh Chelsea, belum di lapangan saja aku sudah kalah, apalagi dilapangan?
                Aku mencoba mencari aktivitas agar melupakan hal ini sejenak, tapi tetap saja kau mengganggu konsentrasiku menonton film itu.
                “selamat tanggal 28 kak !” dan kau hanya membalasnya dengan senyuman.
                Sekarang air mataku telah berada di ujung  pelupuk mataku. Hari yang bahagia kan? Yah sangat bahagia.
                Terima kasih untuk kalian yang masih mengingat hari ini, yang masih ingin merasakan apa yang ku rasakan hari ini, kalian datang dengan berbagai ucapan selamat untukku. Tapi itu membuatku kembali sakit mengingat hari ini.
                Maaf aku tak bisa menelponmu mala ini, karena aku tidak mempunyai keberanian untuk mendengarkan kata yang lebih menyakitkan lagi dan merasakan sikap ketidakpedulianmu lagi. Dan entah kapan aku berani mendengar suaramu walau aku sangat merindukan suara itu.
Apa kabar win? Apakah kau masih tetap mencintaiku? Mencintai segala kekuranganku?
                HAPPY 1st YEARS ANNIVERSARY MY DEAR..
Win, aku tak tahu apa yang aku rasakan  hari ini ? Kau tahu mengapa? Begitu banyak perubahan yang aku rasakan  yang membuatku merindukan sosok dirimu dimasa lalu.
Tidak-tidak !! aku tidak bermaksud menuntutmu untuk kembali bergelut dengan masa lalu, aku akan berusaha menerima semua perubahan itu,  aku tak menuntut kau harus menomor satukan aku, karena jelas itu bukan kursi yang cocok untukku, aku jauh dari nomor satu, setidaknya aku bisa menjadi kedua dari terkahir  atau mungkin terakhir bagimu, yang jelas dibawah Chelsea dan PS J
               
Tuhan.. terima kasih kau masih memberikanku cinta yang masih dapat aku rasakan..
          Terima kasih atas air mata yang kau ciptakan untukku yang selalu membuatku menangis
          Dan untukmu.. terima kasih segala waktu yang kau berikan yang membuat aku bahagia mengenalmu hingga detik ini.
Terima kasih telah membuatku sadar akan harapan.
Harapanku hanya satu, mimpiku hanya satu untukmu,“membuatmu tersenyum bahagiak karena aku, karena bersamaku"
aaaaaaaaa tahu tidak kak tegang rasanya kalau seperti ini kak.
aku bagaikan orang yang baru mengenalmu beberapa menit yang lalu kaku tak tahu harus menuliskan apa dalam pesan untukmu.
ku coba santai tapi tetap saja menegangkan.
bagaimana cara menetralkan semua ini?
ayolah kak bersikap biasa padaku, jangan seperti ini.
hari ini saja kak. ku mohon...
beri aku kesan baik sebelum aku pergi (?)
sebenarnya ingin rasanya aku mendengar suaramu tapi aku takut yang ada nanti kau malah marah padaku itukan lebih memberiku kesan buruk.

sekarang aku semakin gugup menunggu pesan darimu. danternyata kau masih acuh tak acuh untuk berbicara denganku bahkan untuk mendengar sedikit saja suaraku kau masih bimbang.
mana pulsaku habis, tapi tak apa karena besok aku sudah tak bergelut dengan semua gadget ini.
masih dengan gugup menunggu balasan pesanmu.
tapi apa yang harus aku katakan ? -____-
kita awali dengan senyum :) selamat siang !!
seseorang dapat berubah tanpa ia sadari. tapi sepertinya dia menyadarinya.

dalam sebuah cerita dikisahkan aku adalah seseorang yang begitu peka dalam berperasaan jadi tak heran kalau aku mempunyai stok air mata yangbegitu banyak tak perlu itu hal sedih aku juga akan meneteskan air mata. danaku jadikan itusebagai kelebihan yang tak banyak orang miliki.
kadang teman-temanku heran baru melihat orang menangis saja tanpa tahu sebabnyaaku bisa jadi ikut menangis loh. apalagi jika menonton film entah berapa banyak air mata yang aku keluarkan hingga para teman-temanku memanggilku dengan mata eliner.astaga sebutan apa itu.
si cengeng. iya memang. tahu tidak orang yang menulis itu identik dengan air mata, karena menulis itu sastra nah sastra itu identik pula dengan perasaan.
jika kau anggap ini adalah sebuah tulisan kesedihan mungkin tidak semua benar, karena air mataku tidak hanya menunjukkan kesedihan.

"jangan pake acara galau-galau apalagi nangis-nangis, kau itu sudah besar, aku bosan baca yang sedih-sedih terus, tempatkan dirimu pada posisimu. perjalananmu berat kedepannya"
tadaaaaaa....
kalimat ini melarangku untuk menangis, apakah aku bisa? semoga semoga semoga.
"jangan terlalu berlebihan, sampai tak ingin membalas pesan orang.bukan orang bijak itu."
adoh -_- apa yang aku lakukan semua salah? entahlah.

aku tidak pernah menutupi apapun darimu, tapi kau yang tak mengizinkanku untuk bercerita, karena kekecewaanmu padaku.

sekarang kau tidak akan pernah lagi membaca kisah sedih seorang NAM.
karena kau bosan kan?

kadang orang pandai berbicara namun entah berapa kuat daya ingatnya untuk mengingat apa yang dia katakan.
kakak.. semoga kau memposisikan dirimu juga pada posisinya.
terima kasih masukan yang kau berikan mungkin akan membantuku menjadi lebih baik.
tahukan aku bukan manusia sempurna yang tak pernah melakukan kesalahan.

dan ingat selalu pesanku yang ini ku mohon.
"ingat shalat, muroja'ah hafalannya kak"
terima kasih kau telah memaafkanku, walau ku tahu kau terpaksa melakukannya.
yang jelas beban fikiranku telah berkurang karena maafmu.
apa yang aku fikirkan sebelumnya ternyata salah, aku terlalu mengikuti ilusi jiwa hingga akhirnya aku berfikiran demikian, ah menyebalkan.

aku akan memenuhi janjiku padamu "serius belajar ditahun terakhir ini"
dan aku akan semakin sulit menghubungimu, kau bisa bersabarkan? walau sebulan aku tak menghubungimu?
akun twitterku juga ingin aku tutup, tak ada lagi kau menjadi stalkerku. tak apa.
kau juga disana serius kuliah, tolong jangan fikir macam-macam win, ujianmu lebih besar dariku. semoga kau dapat melaluinya tanpa aku, begitupun denganku.
sisa 6 bulan win, ku mohon kau sabar menantiku. kau tidak berfikir untuk berpindah ke lain hati kan? semoga saja.

bulan oktober yang menjadi bulan istimewaku denganmu, semoga akan selalu kau ingat walau tak ada aku yang mengingatkan :)
dan ponselku? akan selamanya hampa tanpa pesanmu,kalaupun ada pesan lain yang bukan darimu,tentu saja aku tidak membalasnya, yah kecuali teman-teman perempuanku haha.
karena mereka pun dapat mengganggu konsentrasiku.

win, maafkan aku yang belum sempurna memberi apa yang kau inginkan.
semoga kau tak lupa denganku.
aku mencintaimu, walau aku tak ada di hadapanmu, aku akan tetap ada dihatimu, dan melihatmu dari kejauhan :)
dari dulu hingga kini aku selalu sabar dengan sikapmu yang tak pernah menganggapku apa-apa dihadapan orang lain, sedang aku sengaja mengatakan hal itu pada orang lain karena aku tak ingin mereka mendekat padaku demi menjaga perasaanmu.
dan saat itu terjadi, tidak sedikit yang mendekat padamu hingga menyimpan perasaannya, bahkan berani mengungkapkannya dihadapanmu.dan apa yang aku lakukan? aku hanya diam mendengar segala cerita yang kau perdengarkan untukku padahal aku cemburu, sangat cemburu.
dan kini saat kau jauh dariku, ditengah jarak membatasi pertemuan kita dan kondisipun yang tak selalu mendukung adanya aku menghubungimu hanya untuk melepas kerinduan, tak ayal kau semakin menyembunyikanku dari hidupmu dihadapan orang lain. sehingga semakin banyak saja yang mendekatimu. pernahkah kau memikirkan perasaanku tentang ini?
dan ketika aku menyalahkanmu tentang ini apakah kau benar merasakan rasa bersalah?

namun,setelah ku katakan ini, bukan berarti aku meminta sebaliknya, agar kau memproklamirkan semua ini kepada orang-orang, tidak sama sekali. aku hanya butuh kejujuranmu sayang.
apakah aku selalu bersama hatimu sekalipun kau dihadapkan dengan berjuta wanita cantik, dan tentu kecantikan wanita-wanita itu jelas lebih mengguggah dari sedikit kecantikanku.
tidak-tidak, kau mungkin tidak menilainya dengan kesempurnaan yang relatif.
apakah aku selalu bersama jiwamu sekalipun kau dihadapkan dengan ribuan wanita baik dan perhatian, dan tentu jauh lebih dariku.

win, dibalik keraguanku itu selalu ada kepercayaan dalam hatiku, jika memang kau tak mencintaiku mengapa kau mempertahankanku sekian lama. aku percaya itu. aku percaya kau tulus mencintaiku. tapi tolonglah dapatkah kau membantuku menghilangkan segala keraguaanku padamu?

untukmu aku bertahan-afgan

untukmu aku bertahan-afgan

Tenanglah kekasihku
Ku tahu hatimu menangis
Beranilah dan percaya
Semua ini pasti berlalu

Meski takkan mudah
Namun kau takkan sendiri
Ku ada di sini

Untukmu aku akan bertahan
Dalam gelap takkan ku tinggalkan
Engkaulah teman sejati, kasihku
Di setiap hariku

Untuk hatimu ku kan bertahan
Sebentuk hati yang ku nantikan
Hanya kau dan aku yang tahu
Arti cinta yang telah kita punya
hai seseorang yang mungkin masih mencintaiku, apa kabar?
5 hari tak mendengar kabarmu, dan aku hanya dalam kegalauan,kediaman,dan tangis, apa kau merasakan itu? tentu tidak.
kau masih mengingat kesalahanku itu? yang membuatku mengirimkanmu pesanyah mungkin sekitar 100 pesan, dan kau hanya membalasnya satu, dan itu menyakitkan. telpon? entah berapa kali dan kau juga tak mengangkatnya kalaupun diangkat itu bukan kau, semarah itu kah kau padaku?
pernah tidak aku marah seperti itu padamu? sekalipun kau melakukan kesalahan besar padaku? tidak pernah kan? karena hatiku telah dibaluti oleh rasa kasih sayang untukmu danuntuk marah itu sangat sulit aku lakukan.
apakah ada sesuatu dibalik semua ini kak?
bukannya aku tidak percaya dengan ketulusanmu, namun aku masih teringat perkataanmu padaku. apakah disana kau telah menemukan penggantiku kak?
apakah disana kau telah tak mencintaiku lagi kak?
aku tahu semua ini bukan salahmu, namun salahku.
yah kesalahan karena aku gagal menjadi yang terbaik untukmu. aku tau kak kau tidak menemukan perhatian yang kau inginkan pada diriku, kau tidak mendapatkan kasih sayang yang maksimal dariku, danaku paham aku tak bisa melakukan keinginanmu itu,hingga pada akhirnya ada seseorang wanita selainaku yang memberimu lebih dari apa yang aku berikan. ini sungguh kesalahanku, aku hanya seorang wanita yang dapat menghubungimu seminggu sekali itupun kalau bisa, sedang dirimu mungkin memerlukan perhatian setiap saat, tak ada aku untuk bercerita kesedihanmu,tak ada aku tuk berbagi kebahagiaanmu,aku tidak selalu ada untukmu, dan inilah saatnya kau berada diambang kejenuhan bersamaku, lantas aku bisa apa? menangis? merelakanmu? sangat tidak mudah, namun harus aku lakukan.
kak.. aku tak tahu apa yang kufikirkan ini mungkin benar sesuai dengan keadaanmu sekarang, jika benar kau ucapkan kata yang tak ingin aku dengarkan malam ini, aku ikhlas kak insyaallah.

kesalahanku? begitu besarkah hingga kau tak dapat memaafkanku? tak dapat lagikah kau mempertahankan cinta kita? semua ucapan manis darimu? sekejap itukah kau lupakan?
mungkin saat ini fikiranku sudah tidak masuk akal lagi, tolonglah beri aku pemahaman agar aku tidak berfikir buruk tentangmu :(

kak, sebenci apapun kau padaku, semarah apapun kau padaku, camkanlah aku tetap akan mencintaimu, walau mungkin aku hanya bisa mencintaimu dari kejauhan karena telah digantikan oleh orang lain. karena hatiku tidak mudah untuk orang lain seperti yang kau tuduhkan padaku.
terima kasih atas cinta yang  kau berikan selama ini.
rasanya hari ini lebih menyakitkan..
tau tidak rasanya di judge salah itu bagaimana? sakit sekali.
"justru aku lebih memikirkanmu, jika tidak mungkin aku sudah menerimanya"
ya allah.. sejelek apa makna kalimat ini sehingga ia berfikiran seperti iitu? padahal aku tak sedikitpun berfikir demikian.
ingat awalnya aku berkata "aku pusing memilih kata-kata penolakan yang tak menyakitkan hati"
dan kau jawab "biar aku yang membalasnya" lantas aku berkata "kita perlu memerhatikan perasaan orang lain" dan kau berkata lagi "jadi kau tak memikirkan perasaanku?" dan aku membalas dengan kata itu.
kau tak tahu kan apa yang aku ucapkan kepada dia?
"awalnya aku kagum padamu, tapi bukan berarti aku dapat mencintaimu, aku mencintai seseorang tapi bukan kamu, maafkan aku.. aku tak ingin semakin kau mengenalku kau akan semakin sakit hati oleh karenanya aku mengatakan ini semua. namun jangan jadikan hal ini merusak pertemanan kita, aku yakin kau akan menemukan seseorang yang lebih baik dariku"
itu yang aku katakan padanya. itu karena aku selalu mempertahankanmu.

"hatimu free bisa dimasuki oleh siapa saja"
adakah perkataan lebih menyakitkan dari ini? aku tak percaya kau mengatakan itu padaku.
hatiku tidak segampang itu, mencintai adalah hal yang sulit dan perlu tahun bagiku untuk menghilangkan cinta dari hatiku.
"percuma 2 buku itu, omong kosong, tidak berguna"
ini hadiah balasan kau berikan? buku tentang perasaan yang nyata, namun kau anggap fiktif belaka?
yang mungkin hanya ada dalam sinetron-sinetron ftv.
hm, kau salah.. buku itu hadir disaat aku sudah tak dapat lagi membendung rasa rinduku, rasa cintaku. jauh sebelum kau dekat denganku.
"atau kau ingin mencari pelampiasan di sana? karena aku disini? silahkan, terserah"
masyaallah, tidak sedikitpun nalarku ingin melakukan itu, pelampiasan hanya membuat 2 hati sakit sekaligus, aku telah membangun ketulusan itu dengan kokoh dan tidak ada yang dapat meruntuhkannya, ibarat kau telah membawa kunci hatiku hingga tak ada seseorangpun yang dapat membuka hatiku selain dirimu.

mungkin aku adalah wanita yang paling rapuh soal cinta, yang hanya dapat terdiam dengan kemarahanmu.
dan lagi-lagi aku menangis, hm wanita yang selalu bermodalkan air mata atas apa yang dia alami.
berapa banyak tetes air mata yang membasahi pipiku karenanya selama 2 tahun terakhir ini?

aku ketakutan menghadapi kemarahanmu,menghadapi kecemburuanmu, hingga aku tak mampu berbicara, mungkin jika kau ada dihadapanmu aku hanya dapat berlari menyembunyikan air mataku.
apa yang harus aku lakukan agar kau memaafkanku?
besok aku akan kembali, namun apakah fikiranku akan mengikutiku pula? atau masih bergelut dengan semua perkataan menyakitkan mu itu.
tapi mengapa aku sulit melakukan hal serupa ? aku jelas selalu cemburu dan sakit hati mendengar segala ceritanya tentang wanita lain, namun mengapa aku tak bisa melakukan apa yang dia lakukan kepadaku? sejengkel apapun aku tetap aku tak bisa marah padanya.

win, maafkan kesalahanku, kesalahan ucapanku yang membuat kau sakit hati..
yang hampir membuatmu mengatakan hal yang lebih menyakitkan lagi.
aku tahu malam ini kau masih emosi terhadapku hingga kau mengatakan semua itu,
tak apa, terima kasih atas segala ucapanmu.

dear my win

dear my win

this message for my win..

dear my win..
apa yang kau lakukan hingga hari ini untuk mempertahankan cinta kita merupakan suatu yang istimewa untukku.
10 bulan, bukan waktu yang sedikit untukmu mempertahankankudihatimu walau aku tak selalu ada di sampingmu. terima kasih..
hingga mungkin saja detik ini kau telah menemukan titik kejenuhan tanpa adanya aku disisimu, yah itu hal yang berat untukmu, untuk seseorang yang membutuhkan perhatian sepertimu, dan aku? tak bisa memberikan itu sepenuhnya..
dan untuk orang sepertimu sangat mudah mendapatkan perhatian itu dari orang lain dan kaupun bingung ingin menyalurkan perhatianmu itu kepada siapa jika aku masih berada dalam peraduan tempat tinggalku yang kini tinggal 6 bulan.
kau ingat perkataanku dibuku itu?
"jika nantinya semua ini berakhir, aku adalah orang yang gagal memberimu kasih sayang dan perhatian"
dan mungkin perkataanku benar terbukti.
aku masih ingat saat kau berkata kau akan tetap mempertahankanku, aku bahagia mendengarnya, namun apakah keadaan,kondisi,situasi mendukung perkataanmu?

"rasa cinta tak dapat ditolak kedatangannya, dan kita berdua wajar merasakan hal itu, tapi jangan buat hal itu membuat kita melakukan  hal di luar batas"
"memang semua itu terasa indah karena setan telah menghiasinya sedemikian rupa sehingga hal buruk menjadi indah dimata manusia.dan apalagi kita masih muda yang sangat rentan terpengaruh dan belum bisa menjaga iman dengan sempurna"
ingat semua yang kau katakan itu kan win?
kau tentu lebih memahami perkataanmu sendiri.

"win,jangan membuat janji dengan seseorang disini ketika kau ada dimalang"
pesan itu masih tersimpan di inbox handphoneku..
ingat pesan ibu win.. aku sudah menjelaskan maksud perkataan ibumu itu kan.

win.. skenario tuhan lebih hebat dari skenario yang dibuat oleh manusia dan itu merupakan misteri..
always remember my message, health conscious, do not be easily influenced by bad environment, keep the good name of the parents, I do not want to ask that you keep me in your heart, that's up from you alone. 
I still love you.

H-16 *28 ?

H-16 *28 ?

ada apa dengan hari ini?

kata demi kata ku hayati, telinga begitu jelih mendengar segala perkataan yang mungkin ini merupakan perkataan yang tak kuharapkan akan terucap.
hm, mungkin dia benar, sangat sulit untuk dirinya membendung semua hal itu. karena ia jauh dariku dan lebih lagi dia bukan diriku yang dapat melakukan hal itu.
ia tak salah, keadaanlah yang menjurumuskannya pada hal itu. namun apakah aku dapat memaklumi itu? ikhlaskah hati ini menerima apa yang ia katakan. sama sekali tidak!
alih-alih aku tak mampu lagi berkata apa-apa oleh karenanya aku menutup telfon itu.
dan apa yang aku lakukan setelahnya? entahlah~
aku masih hargai semua kejujuranmu, terima kasih kau ingin jujur padaku.
namun apakah kejujuran yang aku terima harus menyakitkan?
kurang lebih 2 bulan lagi, genap setahun. namun apakah dalam waktu dua bulan ini tak memungkinkan untuk terjadinya sesuatu yang sangat tidak aku inginkan.?
pertahanan itu mulai runtuh, segala janji mungkin akan segera sirna, dan aku akan merasakan kehilangan.

rembulan, terima kasih dengan cahaya redupmu kau menutupi air mataku.
air mata yang tak dapat kubendung lagi.

ya allah~
aku tahu ini jalan yang terbaik yang kau berikan padaku, suatu saat akan ada hikmah dibalik segala yang kau takdirkan ini.
ya allah~
jadikan aku hambamu yang ikhlas menerima apa yang kau takdirkan, sesungguhnya kau mengujiku karena kesanggupanku melaluinya.
jadikan aku hambamu yag pandai bersyukur dengan nikmat yang kau berikan.

apapun yang terjadi nantinya, aku tak bisa melakukan apa-apa.

apakah ini arti dari segala keraguanku pada kota indah yang aku idamkan itu?
mungkin bisa jadi kota itu bukan kota indah lagi melainkan kota yang begitu akan membuat hari-hariku menjadi suram.
entahlah~
adakah kutemukan manusia tanpa kebohongan satupun?
aku tak pernah tahu semua yang kau katakan itu bohong atau tidak, namun jelas mempunyai justifikasi baik.
aku tak tahu kapan kau mengimplementasikan semua itu, dan jelas aku tak tahu.
mau tahu mengapa aku bertanya seperti itu? karena aku ingin menuntut kejujuran dari hatimu
sudahlah kau masih menyimpan sesuatu yang mungkin tak harus aku ketahui, tak apalah~

Ilmuan telah menemukan bahwa letak keberadaan cinta bukan berada di hati tapi berada di otak persisnya di otak bagian insula dan striatum. nah benar ternyata apa yang menjadi pemahamanku selama ini. lewat belajar biologi itu, namun semua tak percaya dengan apa yang menjadi statementku saat itu.
hati hanyalah salah satu indra yang terkontaminasi dengan otak yang digerakkan oleh otak melalui indra yang lainnya seperti penglihatan dan pendengaran. dan kalau tidak salah insula dan striatum itu berada pada lobus frontal, seingatku seperti itu.~to be continue

eksistensi dan integritas perasaanku

eksistensi dan integritas perasaanku

eksistensi cinta..
aku menyukai malam, aku suka bulan dan aku suka bintang, namun tidak dengan matahari. mengapa?
karena hanya malam yang dapat menutupi raut wajah kesedihanku, karena hanya bulan dan bintang yang dapat menemaniku ketika malam  itu tiba. sedang matahari? hanya menampakkan apa yang harusnya orang lain tak perlu tahu. yah orang lain tak perlu tahu integritas perasaanku.
aku mencintaimu dalam diam, biarkan aku mencintaimu dengan caraku sendiri.

28 agustus 2013

28 agustus 2013

10 bulan yang lalu kau mengungkapkan perasaanmu dengan keterpaksaan. dan aku tidak tahu itu.
aku bertahan dengan cinta dan sayang untukmu dengan penuh ketulusan dan semua itu berbanding dengan apa yang kau lakukan untukku. itu 10 bulan yang lalu.
apakah sekarang semua itu berubah dengan ketulusan? hmm entahlah.
kau bertahan dalam hubungan ini selama 10 bulan hmm, terima kasih. aku sudah bahagia dengan itu.
dihalangi oleh jarak kau masih tetap bertahan, sekali lagi terima kasih.
semoga kau masih tetap ingin bertahan bersamaku
aku mencintaimu win

yang ini kebalikannya

yang ini kebalikannya

yang ini kebalikannya..
mau tahu apa yang aku lakukan terhadap mereka?
masih berkaitan dengan hukum psikologi itu.
aku berbicara dihadapan semua audience saat forum itu, semua pandangan tertuju padaku, dan aku tak tahu mereka memerhatikan apa dari diriku. dan setelahnya? mereka tertarik bukan? entah dalam segi apa.
nah setelah itu..mereka berusaha memberi respon atas stimulus yang ia dapatkan. dan mereka ini masih kagum dari kejauhan, hampir sama denganmu.
nah ketika mereka ingin mendekat? tahu tidak apa yang aku lakukan? tidak melakukan apa-apa.
karena apa? aku belum tahu apa-apa saat itu.
nah itu kesan pertama mereka dan menurutnya masih biasa saja, karena aku belum merespon apa-apa.
kedua, mereka mencari cara untuk mendekat yah dengan cara modus absen itu,dan aku tidak tahu ternyata taktiknya seperti itu.
sampailah mereka pada titik untuk mendapatkanku, namun sayang saat itu aku masih tidak merespon apa-apa.disini aku bermain perasaan, aku berfikir "jika mereka semakin dekat padaku dan akhirnya ia tahu posisimu di hatiku, aku akan semakin bersalah telah mengizinkan mereka mendekatiku"
dan lambat laun mereka tahu dirimu, dan respon mereka? masih sama walau dia mengetahuimu, disini mereka yang salah, tapi aku berusaha meminimalisir kesalahan mereka dengan tidak terlalu merespon mereka. biarkan mereka menjauh dengan bahagia, daripada mendekat namun dengan luka karenaku, aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri.
lihat perbedaan wanita dalam konteks ini.